RAPAT KOORDINASI KELAUTAN DAN PERIKANAN SE-PROVINSI BENGKULU TAHUN 2022
“Sinergisitas Pembangunan Kemaritiman dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Se-Provinsi Bengkulu”
Bengkulu, Kamis 15 September 2022 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Kelautan dan Perikanan Se-Provinsi Bengkulu yang bertempat di Ruang Pola Pemerintahan Provinsi Bengkulu. Acara dihadiri Gubernur Provinsi Bengkulu, Bapak DR.H. Rohidin Mersyah,MMA, Sekretaris Daerah Bapak Drs.H. Hamka Sabri, M.Si dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dari Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu.
Kegiatan Rakor ini bertujuan untuk mensinergikan, meningkatkan kerjasama dalam pelaksanaan tugas pembangunan Kelautan dan Perikanan antara Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu.
Acara dibuka oleh Gubenur Provinsi Bengkulu, dalam sambutannya Gubernur menyampaikan, Pembangunan Kelautan dan Perikanan sebagai bagian dari pembangunan nasional. Harus dilandasi keinginan untuk menangkap singna-signal positif dari perubahan lingkungan strategis, baik internal maupun eksternal terutama terkait dengan adannya dinamika permintaan, teknologi dan sumberdaya.
Berdasarkan dalam kerangka berfikir strategis, pembangunan sektor kelautan dan perikanan pada hakekatnya adalah memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan agar secara nyata mampu menjadi kontributor utama dalam mewujudkan masyarakat sejahtera, maju dan mandiri.
Pada Rakor hari ini difokuskan kepada pelaksanaan pembangunan bidang perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Dinas Kelautan dan Perikanan harus mampu melihat peluang dan potensi sumberdaya yang ada di seluruh wilayah provinsi bengkulu.
“Saya sangat berharap dalam rapat koordinasi ini akan diddapat rumusan hasil rapat yang kita tanda tangani bersama sebagai simbol kesungguhan dalam mewujudkan peranan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Provinsi Bengkulu untuk menjaga keberlanjutan ketersediaan sumberdaya perikanan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, kesetaraan teknologi budidaya, pengembangan investasi dan peningkatan pendapatan asli daerah, mari bersama kita wujudkan bengkulu maju, sejahtera dan hebat”, Ujar Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Bapak Syahfriandi, SE,ST,M.Si diakhir acara.
KONSULTASI PUBLIK DOKUMEN FINAL Materi Teknis RZWP3K
Kamis, 23 Juni 2022 bertempat di Ruang Pola Provinsi Bengkulu diadakan kegiatan Konsultasi Publik Dokumen Final Materi Teknis RZWP3K. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, bahwa Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) akan di Integrasikan kedalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu (RTRW).
Acara dibuka oleh Sekda Prov.Bengkulu yang diwakili oleh Asisten III Administrasi Umum Bapak Ika Joni Ikhwan, SE,MM. Dilanjutkan dengan sambutan dan laporan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Bengkulu selaku Ketua Pokja Tim Penyusun Materi Teknis Perairan Pesisir, Ibu Ir. Sri Hartati, MMA. Turut memberikan sambutan dari perwakilan Direktorat Perencanaan Ruang Laut KKP yang diwakili oleh Subkoordinator Wilayah Timur Kelompok Zonasi Daerah Bapak Achmad Djaelani.
Acara ini dihadiri oleh DPRD Komisi 2 Bapak Jonaidi, Sp, Instansi lembaga/vertikal terkait, Kepala Dinas Lingkup Pemerintah Prov Bengkulu, Kepala Dinas Perikanan dan Dinas PUPR Kabupaten/Kota, Akademisi, BUMN, Pelaku Usaha Perikanan, dan Organisasi Kemasyarakatan.
PENTINGNYA DATA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEGIATAN
Kamis, 14 Oktober 2021 bertempat di Adeeva Hotel Bengkulu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Kegiatan Pengolahan Data Statistik dengan mengundang petugas statistik dari masing-masing Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kota se Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Ir. Sri Hartati, MMA mengungkapkan, “Data statistik ialah suatu penentu dalam menentukan kebijakan program dan kegiatan kedepannya. Data akan kita jadikan dasar dalam perencanaan, apabila kita merencanakan dengan data yang salah, maka kita akan merencanakan kesalahan dalam kegiatan. Kalau perencanaannya saja sudah salah, berarti kita sama juga dengan merencanakan kegagalan”.
Lebih lanjut disampaikan Febri Ramadhan, S.Pi selaku Validator Statistik DKP Provinsi Bengkulu, “Melalui kegiatan penginputan data statistik secara bersama ini diharapkan mampu mempercepat ketersediaan data produksi kelautan dan perikanan di Provinsi Bengkulu”.
Kepala Dinas mengapresiasi dan mengharapkan para petugas statistik sebagai orang-orang penting dalam pembangungan kelautan dan perikanan di Provinsi Bengkulu dapat sungguh-sungguh dalam menginput data sehingga data yang akan dikompilasikan di pusat dapat menjadi dasar perencanaan pusat dalam menentukan program kegiatan dan kebijakan.
DKP PROVINSI GELAR KOORDINASI DAN SOSIALISASI SIMKADA SEPROVINSI BENGKULU
Kemarin Kamis (27/05/2021), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu melaksanakan koordinasi dan sosialisasi sistem informasi izin kapal daerah (SIMKADA) Kab/Kota Se-Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2021. Pelaksanaan bertempat di Aula Dinas dengan menerapkan protokol kesehatan dengan jumlah peserta 30 orang yang berasal dari Dinas Perikanan dan DPMPTSP Kab/Kota se Provinsi Bengkulu.
Koordinasi dan sosialisasi dilaksanakan selama 1 hari dengan pembicara berasal dari DPMPTSP dan KSOP Provinsi Bengkulu. Acara dibuka oleh Kepala Dinas diwakili Plt. Kepala Bidang Perikanan Tangkap, dalam kesempatan ini menyampaikan pesan ibu kepala “marilah kita bersama-sama tetap melaksanakan meningkatkan pelayanan perizinan kapal dalam masa pandemi ini dengan menerapkan prokes yang memang sudah menjadi tugas kita” ungkap Yuyun Erwina, S.Pi M.Si. Ditambahkan lagi, perizinan kapal perikanan menjamin keselamatan nelayan saat beraktivitas dilaut dan sebagai instrumen ketelusuran ikan hasil tangkapan, menjaga stabilitas SDI dari IUUF serta sebagai fungsi pendaftaran dan pedataan kapal.
Hasil koordinasi dan sosialisasi ini sepakat memberikan pelayanan perizinan kapal di provinsi Bengkulu dalam masa pandemi ini dengan menerapkan prokes, mensosialisasikan perizinan bebas pungli dan menyelesaikan semua kendala perizinan secara bersama-sama.
EKOWISATA HUTAN MANGROVE DI KAMPUNG NELAYAN SEJAHTERA BENGKULU
EKOWISATA HUTAN MANGROVE DI KAMPUNG NELAYAN SEJAHTERA BENGKULU
Herlitasari, SP.i 1).2) Reflis )
Salah satu upaya pengelolaan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya tanpa melakukan eksploitasi dan untuk mencegah kerusakan hutan mangrove dan dapat dilakukan dengan kegiatan berwawasan lingkungan yaitu ekowisata mangrove.
Ekowisata merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang mengandalkan jasa alam untuk kepuasan manusia. Ekowisata pesisir dan laut tidak hanya menjual tujuan atau objek, tetapi juga menjual filosofi dan rasa sehingga tidak akan mengenal kejenuhan bagi wisatawan yang menggemari dibidang pariwisata. Ekowisata (Ecotourism, green tourism atau alternative tourism), merupakan ekowisata berorientasi pada lingkungan untuk menjembatani kepentingan perlindungan sumberdaya alam/lingkungan dan industri kepariwisataan. 
Ekosistem mangrove banyak memberikan fungsi ekologis dan menjadi salah satu produsen utama dalam perikanan laut. Ekosistem mangrove juga dapat membantu pengembangan dalam bidang sosial dan ekonomi masyarakat sekitar pesisir pantai.
Mengingat pentingnya ekosistem mangrove bagi keberlangsungan mahluk hidup, sudah sewajarnya diperlukan upaya pengelolaan yang mempertimbangkan keberlanjutan atau kelestarian ekosistem mangrove dengan menjadikan daerah ekosistem mangrove yang masih alami tersebut menjadi kawasan ekowisata mangrove, selain menjaga keberlanjutan dan kelestarian dari ekosistem mangrove, wisatawan juga dapat menikmati keindahan ekowisata mangrove. Ekosistem hutan mangrove yang memiliki potensi sebagai ekowisata yaitu di daerah kampung bahari kelurahan sumber jaya kecamatan kampung melayu kota Bengkulu.
Ekowisata merupakan salah satu produk alternatif pariwisata yang mempunyai tujuan untuk pembangunan pariwisata yang secara ekologis memberikan manfaat yang layak secara ekonomi dan adil secara etika, memberikan manfaat sosial terhadap masyarakat guna memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap memperhatikan kelestarian kehidupan sosial-budaya.
Sejak dibangunnya kampung Nelayan Sejahtera dari perumahan kawasan kumuh mempunyai dampak terhadap masyarakat secara ekonomi dan kesehatan lingkungan. Secara umum ekonomi masyarakat adalah nelayan yang penghasilannya tergantung pada melaut untuk mencari ikan dan pengeringan ikan hasil tangkapan.
Kawasan ekowisata mangrove itu berlokasi di Kampung Nelayan Sejahtera, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu. Kawasan itu ramai dikunjungi warga pada akhir pekan karena diklaim sebagai destinasi yang murah dan terjangkau semua kalangan masyarakat. Sementara untuk menuju kesana merupakan sarana Transportasi Speed boat, atau kapal yang berukuran kecil dengan biaya lebih kurang 10.000 rupiah per-orang.
Di sana, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas bersama keluarga. Di antaranya memancing, berphoto, hingga bercengkerama bersama Teman dan keluarga.
Untuk peningkatan pengelolaan dan managemen Ekowisata mangrove sangat dimungkinan adanya kerjasama instansi terkait didalam pengembangan pembangunan kawasan wisata dengan membangun unsur yang menjadi daya tarik yaitu keindahan alam, banyaknya sumberdaya, pilihan kegiatan rekreasi, kelangkaan, keanekaragaman, sarana prasarana, akses jalan dan kebersihan lokasi.
*Oleh: Herlitasari, SP.i
- Mahasiswa (S2) PSDAL UNIB
- Reflis Dosen ESDA PSDAL UNIB.
DIREKTUR PEMASARAN DALAM NEGERI KKP KUKER KE PROVINSI BENGKULU
Kemarin (31/7/2017) Provinsi Bengkulu mendapatkan kunjungan kerja Direktur Pemasaran Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang merupakan tindaklajut atas kunjungan kerja Bapak Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu beberapa waktu yang lalu.
“Pada kunjungan kerja yang saya lakukan tersebut, melaporkan tentang pengelolaan sentral kuliner yang dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2017 belum dioperasikan dan mengusulkan adanya revitalisasi pasar-pasar ikan yang tidak layak namum sangat dibutuhkan untuk penyedia ikan di beberapa kabupaten/kota. Dinas Kelautan dan Perikana Provinsi Bengkulu mengusulkan 2 lokasi yaitu di Kabupaten Kepahiang dan Kab Bengkulu Selatan” ujar Bapak Plt Kepala Dinas Ivan Syamsurizal, S.T., M.T.
Bapak Machmucd, S.T., M.Sc Direktur Pemasaran Dalam Negeria menyampaikan “bahwa dalam kunjungan kerja kali ini untuk mengklarifikasi masalah pengelolaan sentra kuliner dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu dengan difasilitasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, disepakati pengelolaan dan pengoperasian sentra kuliner akan segera dilaksanakan dalam 2 (dua) minggu ke depan. Adapun untuk usulan rencana merevitalisasi pasar ikan higienis di Kabupaten Kepahiang yang berlokasi di Instalasi BBI Kelobak milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu senilai 200 juta. Pada saat ini tim teknis sebanyak 3 orang sudah mengecek kelayakan, khususnya dalam hal clean and clearance lahan serta rencana pedagang yang akan menggunakannya” ditambahkan oleh Bapak Direktur.
Keesokan harinya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu menerima kunjungan kerja dari Bapak Plt. Bupati Bengkulu Selatan. Kunjungan kerja Bapak Plt. Bupati Bengkulu Selatan untuk berdiskusi pembangunan kelautan dan perikanan Kab Bengkulu Selatan Tahun 2017 dan 2018. Dalam diskusi ini disampaikan kepada Bapak Bupati bahwa pasar bawah berpeluang untuk direvitalisasi menjadi pasar ikan higienis dengan persyaratan dan kelayakan dapat dipenuhi seperti persetujuan hibah. Pada saat itu, langsung memerintahkan Kadis Kelautan dan Perikanan Kab Bengkulu Selatan untuk segera menindaklanjuti dalam bentuk proposal, yang saat itu hadir mendampingi Bapak Plt Bupati.
“Bila sesuai jadwal, untuk pasar ikan higienis di Kab Kapahiyang akan mulai dibangun pada September 2018. Di Kab Bengkulu Selatan kita dorong untuk dibangun juga dalam waktu yang tidak terlalu jauh tergantung dari kesiapan DKP Kab Bengkulu Selatan sendiri. Dengan demikian, kunjungan kerja ini akan menghasilkan tambahan investasi infrastruktur Kelautan dan Perikanan di Provinsi Bengkulu yang berasal dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar lebih kurang 400 juta” ujar Bapak Plt Kadis. (MSH)
Bersama Tokoh Agama, DKP Provinsi lepas Tukik di Pantai Lentera Merah Bengkulu
Kemarin, 5/7/2018 bertempat Pantai Lentera Merah Pulau Baai Bengkulu bersama tokoh agama dari Konven Pendeta dan temu raya isteri pendeta Sumatera Bagian Selatan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu mengadakan pelepasan tukik. Disampaikan oleh Bapak Purwoko ketua panitia kegiatan tersebut “Mengapa tukik menjadi objek kegiatan Peduli Lingkungan Lestari kami karena pada saat ini populasi tukik semakin hari semakin berkurang dikarenakan penangkapan dan pengambilan telur tukik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan sendiri padahal tukik sangat lambat untuk besar”.
Dalam acara tersebut dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu diwakili oleh Kasi Tata Ruang Pendayagunaan Pesisir dan Pulau Pulau kecil Bidang Pengelolaan Ruang Laut Bapak An Winarno, S.Pi. dalam penyampaian kata sambutannya disampaikan oleh beliau “menyampaikan pesan dari Bapak Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu beliau sangat mengapreasiasi kegiatan yang melibatkan tokoh agama. Melalui tokoh agama ini, upaya pelestarian tukik dapat langsung disampaikan kepada masyarakat seperti larangan mengkomsumsi daging dan telur penyu”.
Tukik yang dilepaskan dalam kegiatan tersebut berjumlah 100 ekor berumur 1 Bulan yang berasal dari Kelompok Masyarakat Pelestari Penyu alun Utara Desa Pekit Nyaring Kabupaten Bengkulu Tengah. Pelepasan ini bagian dari target kinerja Tahun 2018 Bidang Pengelolaan Ruang Laut sebanyak 3.500 ekor. (msh)
Bulan Puasa DKP Prov adakan pertemuan pemantauan pasokan dan harga ikan.
Kemarin Selasa, 22/05/2018 Menghadapi Bulan Suci Ramadhan 1493 H Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu mengundang para pelaku usaha perikanan mulai pengusaha, catering dan rumah makan untuk melaksanakan pemantauan pasokan dan harga ikan pada Hari-hari Besar Keagamaan Nasional Tahun 2018. Selain dari pelaku usaha perikanan turut hadir perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten/Kota dan penyuluh perikanan di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Putri Gading Bengkulu di buka langsung oleh Bapak Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Ivan Syamsurizal, S.T., M.T. dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pertemuan ini upaya untuk memastikan ketersediaan pasokan ikan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H dan menjaga harga jangan sampai mengalami kenaikan yang signifikan. Diundangnya para pelaku usaha dan perwakilan Dinas Perikanan Kab dan Penyuluh Perikanan agar dapat diketahui besarnya kebutuhan ikan segar air tawar maupun laut di Kabupaten/Kota, terutama ikan segar air tawar jenis nila, mas dan lele sambung Bapak Plt. Kepala Dinas.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan P2HP Elita Rosiyani, S.Si, kita akan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten/Kota untuk memastikan ketersediaan ikan terutama jenis ikan yang dibudidayakan jangan sampai di Kabupaten A kekurangan padahal di Kabupaten B masih tersedia sehingga kita dapat melaksanakan Hari Raya Idul Fitri tanpa kekurangan pasokan ikan.