SOSIALISASI PENGEMBANGAN EDU-EKOWISATA GOLDEN TRIANGLE DAN TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG DI PULAU TIKUS

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Syafriandi, SE., ST., M.Si membuka acara Sosialisasi Pengembangan Edu-Ekowisata Golden Triangle dan Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Tikus yang di selenggaran oleh LATUN dan PLN Peduli (28/7).

Syafriandi sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat memberikan manfaat dan edukasi kepada nelayan dan masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan tentang permasalahan kelangkaan ikan saat ini. Untuk mengatasi  hal tersebut, maka akan dibuat program penggunaan rumpon selain adanya kegiatan transplantasi terumbu karang. Rumpon merupakan alat bantu pengumpul ikan yang menggunakan berbagai bentuk dan jenis pengikat/atraktor dari benda padat, berfungsi untuk memikat ikan agar berkumpul, yang dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasi penangkapan ikan.

Pemprov bengkulu melalui DKP  tahun 2024 akan mengadakan program pembuatan rumpoh di 7 kabupaten 1 kota.
DKP bersama PSDKP akan mengaktifkan kembali Pokmaswas untuk mengatur penempatan rumpon agar tidak merusak ekologi laut dan ramah lingkungan. Pokmaswas nantinya juga akan mengawasi penggunaan dan keberadaan rumpon agar tidak hilang serta termanfaatkan dengan baik.

Pada kesempatan ini beliau juga menyampaikan, “Tahun 2024 akan di bangun Graha Nelayan di Kantor DKP Provinsi Bengkulu yang mana nantinya pada hari jumat nelayan boleh datang berkunjung”. Diharapkan dengan diberikannya bantuan kepada nelayan maka akan dapat meningkatkan kesejahtraan dan perekonomian nelayan tersebut.

Posted in BERANDA, BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN, BIDANG PERIKANAN TANGKAP

Tinggalkan Balasan